Nah saya akan menuliskan cerpen yang sangat
menarik sekali tentang kisah cinta yang tak direstui oleh orang tua sang pacar,
cerita ini sangat menarik sekali jika kita hayati dengan seksama.
Kisah cinta memang terkadang tidak selalu
berjalan menyenangkan atau berakhir dengan bahagia, terkadang sedih yang kita
rasa juga selalu dirasakan ketika orang tua berkata tidak, seperti halnya atas
apa yang telah saya publikasikan khusus buat sobat pengunjung setia blog saya
ini, dan mari kita baca langsung cerpennya dibawah ini dengan lengkap, ok kita
mulai saja ceritanya. Cekiddoooottttt..........
Ada seorang gadis yang berparas manis,
sederhana dan apa adanya, tapi sedikit jutek dan cuek. Dia baru lulus Sekolah
Menengah Kejurusan, lalu dia melanjutkan ke perguruan Tinggi di Kota ia
Tinggal. Sebut saja Salsa namanya. Selam beberapa minggu Salsa selesai diospek,
Salsa memasuki awal perkuliahan perdana untuk pertama kalinya, dia tidak
mengenal seorangpun teman dikelasnya. Dan mulailah Salsa beradaptasi dengan
teman-teman barunya dikampus. Karena minggu pertama perkuliahan itu adalah
minggu awal perkenalan sesama mahasiswa, dosen ke mahasiswa maupun sebaliknya.
Setelah Salsa mengenal beberapa mahasiswa dikelasnya, perkuliahan pun
berlanjut. Ketika perkuliahan sedang berjalan, dibelakang bangku tempat duduk
Salsa tersebut itu cowok semuanya hanya 1 wanita yang duduk diantara
cowok-cowok tersebut. Wanita satu ini yang duduk bersama cowok-cowok dibelakang
memang bisa dibilang ganjen tapi anaknya memang cantik sih, tapi yaaaa...
begitu deh. Dan diantara cowok-cowok yang duduk dibelakang Salsa tersebut pun
ada yang ganteng pula, sebut saja Kelvin. Ya sudah lupakan sejenak masalah si
cantik dan si ganteng. Perkulihaan
pertama selesai, lanjut dengan perkuliahan kedua, ketika sedang menunggu dosen
kedua datang, si Kelvin modusin Salsa, karena hari itu Salsa memakai baju yang
model lengannya kalilawar alias dombrong (gede). Nah disitulah awal perkenalan
si Salsa dan Kelvin, setelah mereka tukeran no handphone lalu si Kelvin
menanyakan alamat rumah Salsa dan ternyata rumah mereka 1 arah. Lalu mereka
sering SMS’an dan Kelvin suka mengajak pergi dan pulang bareng dengannya, tapi
Salsa biasa-biasa aja. Karena Salsa orangnya memang cuek sama orang yang baru
dia kenal jadi bales SMS Kelvin seperlunya saja. Kalau Salsa tidak membalas SMS
dari nya, Kelvin pun SMS terus-terusan dan marah. Dan pada akhirnya Kelvin menyatakan
sayang kepada Salsa, dia pun tidak menjawabnya. Esok harinya Salsa bercerita
dengan teman dekatnya dikelas, kata temannya “Terima saja Sa, dia itu cowok
terganteng dikelas kita” tapi Salsa masih ragu mau menerimanya atau tidak, dan
Salsa menggantungkannya. Akan tetapi Kelvin pun tak pernah jera dia datang ke
rumah Salsa, Kelvin minta ditemani oleh Salsa untuk mencetak foto yang terdekat
di daerah rumah mereka, karena si Kelvin pendatang jadi tidak mengetahui tempat
tersebut dan akhirnya mereka pergi dan berbincang-bincang. Selesainya malam
itu pun berlalu. Esok harinya kembali beraktifitas di kampus, tiba-tiba
Kelvin cuek dengan Salsa dan tidak pernah SMS-SMS lagi maupun ngobrol
dengannya. Entah karena apa Kelvin jadi berubah, ketika Kelvin berubah dengannya
banyak pertanyaan dalam hati Salsa. Yang awalnya Salsa biasa-biasa saja dan
cuek dengan Kelvin, tiba-tiba Salsa memikirkannya dan rasa itu pun mulai
timbul. Beberapa minggu kemudian pertanyaan dalam hati Salsa pun terjawab,
Kelvin jadian dengan teman kelasan mereka. Disaat itu pula hati Salsa hancur
berkeping-keping, tapi Salsa harus menerima kenyataannya. Minggu demi minggu
Salsa mencoba membuang rasa terhadap Kelvin. Rasa itu pun hilang, dan Salsa tidak memikirkan Kelvin lagi.
Ternyata Salsa tidak hanya di sukain sama
Kelvin saja, ada beberapa cowo yang SMS ke Salsa dengan bermodusin gitu deh.
Tapi Salsa nanggepinnya biasa saja. Suatu hari minggu pertengahan perkuliahan
Salsa kembali dekat dengan cowok dikelasnya yang awalnya dari pas jam istirahat
ada cowok yang menghampiri Salsa sebut saja Rafi, ketika Salsa seorang diri Rafi
meminta no Hpnya buat temannya yang duduk di belakang bernama Rio, tapi memang
tampangnya Salsa yang jutek, dan Salsa tidak menanggapinya, Rafi pun mundur dan digantikan dengan temannya 1
lagi sebut saja Sigit. Baru lah Salsa memberikan No Hpnya ketika Sigit yang
meminta. Lalu Sigit memberikannya kepada Rio, dan akhirnya Salsa dan Rio sering
SMS’an, Telp, dan pergi maupun pulang bareng. Rio pun sering datang ke rumah
Salsa. Dan menyatakan sayang, Salsa pun kembali meragukannya dan tidak menjawab
apa-apa. Perkenalan yang sangat singkat, berakhir begitu saja sama seperti
dengan Kelvin. Nah terus Rafi sebagai sobatnya Rio ingin mencomblangkan Salsa
dengan Rio, didekatilah Salsa sama Rafi. Mereka sering SMS’an dan
telphon-telphonan hanya untuk membicarakan tentang si Rio. Dan pada akhirnya
Salsa mengetahui bahwa si Rio berhubungan kembali dengan mantannya, karena
mantannya menghubungi Salsa, lalu Salsa mencari kebenarannya melalui Rafi dan
ternyata benar kecurigaannya. Besoknya Salsa dijemput sama Rio berangkat bareng
ke kampus, diperjalanan Salsa menanyakan hal tersebut tapi Rio tidak mengakui
bahwa wanita tersebut adalah mantannya. Dari kebohongan Rio lah yang membuat
Salsa ragu dan memutuskan untuk jaga jarak dengannya. Selain itu mereka berbeda keyakinan. Dari
kedekatan Rafi dan Salsa yang sering SMS’an maupun Telphon-telphonan tidak diketahui
oleh siapapun dan Rafi pun sering mengajak pulang bareng. Tetapi pada akhirnya
kedekatan mereka tercium dengan beberapa dari temannya termasuk Rio.
Sebenarnya Salsa dekat dengan Rafi selain ingin mengetahui tentang Rio juga
Salsa ingin mencomblangkan Rafi dengan temannya yang bernama Shinta. Banyak
pertanyaan dari Rio ke Rafi dan Shinta ke Salsa karena kedekatan Salsa dengan
Rafi. Rafi dan Salsa mencoba menjelaskan ke teman mereka masing-masing bahwa diantara
mereka tidak ada hubungan apa-apa. Hari demi hari Rafi menceritakan ke Salsa
bahwa Rio bicara dengannya perbincangannya seperti ini :
Rio : “Fi, gue udah tau tentang kedekatan lo sama Salsa. Tiap
malam lo sering telphon-telphonan kan sama Salsa?“
Rafi : “Lo tau dari mana? Emang iya gue sering telphon-telphonan sama
dia, tapi itu hanya ceritain tentang perasaan lo sama dia Rio, ga lebih.”
Rio : “hmm.. Fi jujur aja gue emang sayang sama Salsa tapi kalau
lo pun suka sama dia gue rela Salsa buat lo sahabat gue dan gue akan mundur.”
Rafi : “Loh ko gitu sih? Selow aja Rio gue sama Salsa ga ada hubungan
apa-apa. “
Rio pun tidak percaya dengan
perkataan Rafi tersebut. Lalu Rio dan Salsa pun tidak ada komunikasi lagi.
Kedekatan Rafi dan Salsa makin dekat,
pada hari libur lebaran Idhul Adha tiba mereka janjian nonton bareng. Sebelum
pergi mereka membuat perjanjian yang disukai diantara mereka, Rafi suka kalau
melihat wanita rambutnya dikuncir begitu juga Salsa menyukai cowok yang
berpenampilan rapih dengan pakai kemeja dan berkacamata. Mereka pergi tidak
hanya berdua saja tapi mereka pergi bersama teman rumahnya Salsa dan
gebetannya, jadi mereka bisa dibilang double date gitu deh. Haha.. sesampainya
di bioskop ternyata kunci motor Rafi masih nyantel dijok. Lalu Salsa dan Rafi
pun langsung keparkiran motor, dan dari situ mereka berdebat meminta perjanjian
masing-masing dilaksanakan. Salsa pun menguncir rambutnya dan Rafi pun memakai
kemeja plus kacamata. Setelah itu mereka kembali ke bioskop. 3 jam berlalu,
selesainya nonton mereka ke food curt untuk menunggu beduk magrib. Tetapi
temannya Salsa bersama gebetannya pulang duluan. Tinggallah Salsa dan Rafi, lalu mereka memesan
makanan dan ketika makanan sudah didepan mata, sobatnya Rafi bernama Aldy
datang, jadilah kita berbuka puasa bertiga. Sobatnya Rafi bertanya-tanya
tentang kedekatannya dengan Salsa, Rafi pun menjawab belom jadian. Sesudahnya
mereka berbuka puasa sobatnya Rafi pulang kekosannya, Rafi dan Salsa melanjutkan
jalan-jalan malam. Bahkan keliling daerah tempat si Rafi tinggal. Ditengah
perjalanan Salsa ditelp dengan bapaknya karena mereka pergi sudah larut malam.
Lalu Rafi mengajak berhenti di tempat kang martabak, dia membelikan martabak
untuk mengambil hati orang tua Salsa, agar mereka sampai dirumah tidak dimarahinya.
“hahaha kocak ya?.” Martabak sudah jadi, mereka melanjutkan perjalanan pulang.
Ketika dipertengahan jalan sepi Rafi mengatakan cintanya kepada Salsa, seperti
ini :
Rafi : “Sa, gue boleh ngomong sesuatu ga?”
Salsa : “Boleh aja, emang mau ngomong apaan?”
Rafi : ”Tapi gue takut lo marah, janji ya lo jangan marah sama gue
dan ngejauh.”
Salsa : “Iya gue janji ga marah, yaelah emg mau ngomong apaan sih lo?
To the point aja.”
Rafi : “Ok, sa gue suka dan sayang sama lo, kalu lo gimana? Jangan
marah ya sa, kalau lonya ga suka sama gue juga gpp ko, tapi kita tetap ya jadi
teman yang baik?”
Salsa : “Hmm.. sorry bangeeett fi, gue ga bisa”
Rafi : “Ya udah gpp ko sa, gue terima, kan gue ga maksa. Yang penting
gue udah jujur sama lo.”
Salsa : “Dengerin gue ngomgong dulu fi sampai selesai, hmm.. sorry
banget ya fi gue ga bissaaaaaaaa, ga bisaaaaa, ga bisaaaa nolak lo. Karena gue juga suka
dan sayang sama lo.”
Dan akhirnya Rafi pun kaget tidak
menyangka bahwa Salsa akan menerima cintanya. Akhirnya mereka pun jadian,
momentnya tepat pas malam takbiran Idul Adha. Mereka sepakat untuk merahasiakan
hubungan mereka dari teman-teman kelasnya demi menjaga perasaan sahabat
mereka si Rio yang suka dengan Salsa dan Shinta yang suka dengan Rafi. Beberapa hari
mereka jadian ada salah satu cowo namanya Toni yang ingin mengatakan cinta
dengan si Salsa, setelah praktikum selesai Toni menghampiri Salsa. Ketika Toni
baru mau menghampiri Salsa, Rafi menggandeng Salsa dan akhirnya Toni pun mundur
setelah mengetahui mereka sudah berpacaran. Esoknya dan seterusnya Rafi dan
Salsa sering terlambat kekampus. Nah dari situ lah hubungan mereka tercium
oleh teman-teman sekelasnya, karena mereka sering barengan datengnya. Kecewalah sahabat-sahabat mereka Rio
dan Shinta. Shinta pun shock banget dengarnya, dan langsung menanyakan kepada
Salsa tetapi Salsa masih mengelaknya, karena dia ga mau melihat sahabatnya
menangis didepannya. Malam harinya Salsa membicarakan masalah ini kepada Rafi,
dan Salsa memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka demi menjaga perasaan sahabatnya dan Salsa suruh Rafi memilih
Shinta ketimbang dia, tapi Rafi tidak mau. Dia ingin hubungannya tetap bertahan
dengan Salsa dan mencoba menenangkan Salsa, bahwa besok Rafi akan mencoba
menyelesaikan bersama-sama dikampus. Hari itu pun tiba, ketika di kampus Rafi
mengajak 2 orang temannya Salsa yang bernama Shinta dan Vina, Rafi mencoba
untuk menjelaskan permasalahan mereka. Jadi lah Rafi, Salsa, Shinta dan Vina
berbicara. Setelah semuanya jelas dan tidak ada lagi kesalah pahaman, Salsa dan
Rafi meminta maaf kepada Shinta. Setelah clear semua masalah dengan shinta lalu
Rafi menjelaskan dan meminta maaf kepada sahabatnya yang bernama Rio.
Setelah sebulan mereka jadian datanglah
masalah dan salah paham diantara mereka, ternyata Rafi diam-diam mempunyai
sahabat wanita waktu di SMAnya sebut saja Ina. Dan Rafi baru jujur ketika
wanita tersebut sering SMS Rafi dan mengajak nonton hanya ber2 dengan Rafi.
Marahlah Salsa, dan rasa curiganya pun timbul dihatinya salsa bahwa pasti diantara mereka pernah ada rasa. Dan
ternyata benar Rafi pernah ada rasa dengan Ina. Yasudahlah lupakan, kita
lanjutkan cerita berikutnya..
Beberapa bulan kemudian tiba ultahnya
Rafi, Salsa mempersiapkan surpraise untuknya dan berhasil. Setelah ultahnya
Rafi nah permasalahan sama datang menghadang tentang Ina yang ingin mengajak
bareng Rafi pergi ke Reunian SMAnya. “kalau
menurut gue pribadi sih, nih cewek kegatelan banget. pengen banget digaruk pake garpu rasanya. Tapi cowoknya juga
keganjenan masih aja diledenin.“ setelah Rafi meminta Izin dengan Salsa untuk
menghadiri acara Reunian SMAnya, Salsa pun mengizinkannya karena Rafi sudah
berjanji akan menjaga jarak dengan Ina. Salsa percaya akan ucapan Rafi, tapi disamping itu Salsa merasakan firasat tidak enak
kalau si Rafi sedang bersama Ina. Besoknya Rafi jujur kalau pulangnya Ina minta
bareng boncengan sama Rafi tanpa Rafi sadari bahwa dia diam-diam pulang bareng
sama Ina melukai hati Salsa. Tapi untung Salsa hatinya baik, dia mencoba
memaafkan kekasihnya dan meminta Rafi tidak mengulanginya lagi. Lalu beberapa
bulan kemudian datang lah masalah baru yang menimpa Salsa tentang masa lalunya.
Cewek dari masa lalunya Salsa ini masih dendam ternyata sama Salsa, padahal
menurut Salsa masalah terdahulu sudah selesai karena mantannya sudah sepenuhnya
milik cewek itu. Iya cerita masalalunya Salsa rumit sekali sebenarnya. Terpuruklah Salsa karena begitu banyak masalah yang menimpa dia, tetapi Rafi setia
menemani disampingnya dan tetap menyayangi Salsa apapun keadaannya. Rafi terus
menguatkan dan ikut mendampingi Salsa
dalam menghadapi masalah tersebut, karena Rafi tau bahwa Salsa wanita yang dia
cintai adalah wanita yang kuat, dewasa, tegar dalam situasi apapun dan bisa
melewati masalahnya. Pada akhirnya masalah Salsa dengan masalalunya berakhir
dengan baik dan tanpa diteror-teror lagi. Bulan depannya tepat dihari ultah
Salsa, Rafi mempersiapkan surpraise bersama shabat-sahabatnya Salsa. Dan
surpraisenya pun sukses plus romantis banget kado pertama yang diberikan oleh
Rafi. Setelah bulan lalu masalah Salsa selesai datang lagi masalah dengan si
Ina sahabatnya Rafi, pas tepat diawal bulan puasa, sempat kecewa ketika itu Rafi
membela Ina sahabatnya ketimbang Salsa kekasihnya. Dari permasalahan tersebut Rafi memutuskan
untuk tidak berhubungan lagi dengan sahabatnya dan jaga jarak demi menjaga
perasaan Salsa. Begitu banyak cobaan yang Allah berikan kepada Salsa. Tetapi
Salsa mencoba tetap tegar menghadapinya dengan senyuman dan Salsa percaya bahwa
Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan Hamba-Nya. Akhirnya semua
masalah berlalu di pertengahan bulan Ramadhan. Nah disetiap malam dibulan
Ramadhan selesainya sholat tarawih Salsa
sering berkumpul dengan teman-teman SMPnya, Salsa pun mempunyai sahabat cowok waktu SMP sebut
saja Irwan. Mereka dahulu juga saling
mempunyai perasaan, tetapi tidak jadian karena sesuatu hal. Rafi pun cemburu
dengan kedekatan Salsa sama Irwan, karena waktu masa-masa SD dan SMPnya Salsa
itu tomboy temannya banyak, baik cowok maupun cewek. Dengan sering kembali kumpul dengan
teman SMPnya, ternyata Irwan yang dulu punya perasaan sayang sama Salsa, Rasa
itu pun timbul lagi. Irwan menjadi sering menghubungi Salsa, dan mengatakan
cintanya lagi kepada Salsa, walaupun Salsa sudah memberitahu bahwa dia sudah
mempunyai pacar, Irwan rela diduakan. Tetapi Salsa menolaknya, karena dia
memilih ingin setia. Setelah itu lost contact lah Salsa dengan Irwan karena
Salsa pun berjanji kepada Rafi untuk tidak berhubungan lagi dengan Irwan. Salsa
dan Rafi mencoba mengisi waktu luang liburannya yang tersisa dengan mencari
kerjaan bersama-sama via email mereka mengirim surat lamaran kerja dan CV.
Dapatlah mereka ber2 panggilan kerja ditempat yang sama, datanglah mereka
ditempat tersebut. Ternyata tempat yang mereka melamar itu seperti penipuan,
karna belum apa-apa udah dimintain uang dimuka sebesar 500ribu. Mereka
memutuskan untuk tidak melakukan interview dan akhirnya mereka pulang
dengan tangan kosong tapi tak apa, mereka tetap have fun. Dan memutuskan untuk tidak
melamar kerjaan lagi, mereka nikmati sisa waktu liburan tanpa bekerja.
2 bulan kemudian tepat bulannya annivesary
setahun hubungan mereka, 2 hari sebelum hari annivesary mereka, Salsa memutuskan
untuk berhijab tanpa sepengetahuan Rafi, ketika pulang kuliah Rafi menjemput
Salsa didepan kampus karena pergantian semester 3 mereka beda kelas dan beda
jadwal pula. Kaget lah Rafi melihat Salsa yang berpenampilan beda dari
biasanya. Rafi masih tidak percaya dengan itu, dan kenyataannya Salsa telah
berubah menjadi lain dari biasanya. Rafi bangga sekali rasanya dan Salsa meminta Rafi
terus membimbing Salsa ke arah yang lebih baik lagi. Karna selama Salsa
berpacaran dengan Rafi, dia memberikan banyak hal positif ke Salsa. Karna Rafi
itu berasal dari keluarga yang terpandang, agamanya fanatik sekali. Tapi ada
rasa yang menjanggal dihatinya Salsa mengapa sampai detik ini mereka
berhubungan sudah 1 tahun Rafi belum kunjung mengajak kerumah dan mengenalkan
Salsa ke orang tuanya. Sedangkan Rafi dari sebelum jadian pun udah datang
kerumah Salsa dan mengenal orang tua bahkan keluarganya Salsa. Salsa
membicarakan hal tersebut kepada Rafi, Rafi hanya bisa menjelaskan bahwa, orang
tuanya ingin dia kuliah sampai selesai dulu, lalu kerja barulah pacaran. Orang tua
Rafi takut kalau pacaran itu mengganggu kuliahnya. Nah begitupun orang tua
Salsa, awalnya orang tua Salsa melarang hubungan mereka tetapi karna Salsa
meyakinkan ke orang tuangya bahwa Rafi laki-laki yang baik dan pacaran tidak
akan mengganggu perkuliahan mereka. Waktu demi waktu orang tuanya Salsa pun
menyetujuinya karna Rafi memang anak yang baik, sopan santun sama orang tua,
dan bertanggung jawab. Hubungan mereka 1 tahun 3 bulan terpaksa Rafi memutuskan
Salsa karna suatu hal, tapi mereka hanya putus beberapa hari saja kemudian
balikkan. Lalu hubungan mereka berjalan lancar walau ada masalah demi masalah
itu mereka jadikan sebagai batu loncatan untuk mengharmoniskan hubungan mereka.
2 bulan kemudian bertepatan dengan
ultahnya Rafi, Salsa sibuk mencari kado dan surpraise ke 2 kalinya untuk Rafi dan
akhirnya berhasil. Dan 3 bulan kemudian Rafi pun melakukan hal yang sama, Rafi
memberikan surpraise bersama teman-teman Salsa dengan datang kerumah Salsa
diam-diam. Liburan pun datang, libur perkuliahan semester 5 itu hanya 2 bulan, dan
selama liburan itu sama seperti liburan di tahun lalu. Rafi dan Salsa sibuk
kesana-kemari mencari info lowongan kerja. Akhirnya Rafi pun dapat info
lowongan kerja dari sobatnya Salsa. Besok pagi-pagi Rafi meminta ditemani
Salsa untuk interview kekantor, karna Rafi tidak terlalu mengetahui daerah
tersebut. Berangkatlah mereka, dengan penuh keyakinan bahwa Rafi diterima
kerja. Sesampainya dikantor sudah kesiangan karna mereka sempat nyasar. Tetapi
pada akhirnya ketemu kantor tersebut, sebelum diinterview Rafi mengisi biodata,
kuesioner dan pisikotest. Karena bertepatan Hari jumat, semua tertundalah
dengan sholat jumat. Selesainya sholat jumat Rafi melanjutkan mengisi
pisikotest tersebut dan selesainya menyerahkan semua berkas biodata, kuesioner,
dan pisikotestnya. Lalu menunggu dipanggil keruangan untuk interview. Sambil
menunggu Rafi menggerutu pada Salsa bahwa dia takut tidak diterima, tetapi
Salsa mencoba menenangkan Rafi dan meyakinkannya bahwa Rafi akan diterima
kerja. Beberapa jam kemudian Rafi dipanggil untuk interview dan akhirnya
diterima menjadi SPB disalah satu swalayan. Interview dan semuanya beres lalu
mereka pulang dan mencari tempat makan untuk berbuka puasa, mereka berbuka
puasa ditempat pecel ayam yang menjadi langganan mereka. Hari pun telah berlalu,
besok paginya pun Rafi sudah mulai kerja dan selama ia kerja, pulang dari
kerjanya Rafi menyempatkan datang kerumah Salsa walaupun dia habis lembur dan
pulang tengah malam. Karna baginya secapek-capeknya dia, setelah bertemu dengan
kekasihnya rasa capek dan lelahnya itu pun hilang. Orang tua Salsa pun tidak
mempermasalahkan kedatangan Rafi yang tengah malam, karna orang tua Salsa mengerti
jam kerja Rafi. Dan ternyata Salsa pun mendapatkan info kerja dari saudaranya
menjadi SPG, Salsa pun meminta pendapatnya Rafi, awalnya Rafi tidak setuju
Salsa berkerja jadi SPG tapi selama itu kerjaan halal tidak macam-macam akhirnya
Rafi mengizinkannya. Esok paginya Salsa pergi kekantor bersama saudaranya,
kantornya Salsa melamar ternyata searah dengan tempat kerjanya Rafi. Akhirnya pisikotest
dan Interview Salsa diterima, besoknya Salsa disuruh datang kembali untuk
training seharian. Training Salsa selesai pas tepat jam pulang kerjanya Rafi
sekitar jam 5 sore, tapi ternyata Salsa keluar dari kantor jam 7 malam. Rafi menjemput
kekantor Salsa dan dia setia menunggunya. Mereka pulang dan lalu beristirahat,
karna esok harinya mereka akan disibukkan dengan aktifitas masing-masing.
Besoknya adalah menjadi hari pertama Salsa
bekerja, dia pun ditempatkan diswalayan yang lumayan jauh dari rumahnya. Saat
mereka mempunyai kesibukkan masing-masing saat itu pula mereka menyempatkan
waktu untuk bertemu. Ketika Rafi tidak lembur, jam pulang kerjanya sore. Rafi menyempatkan jemput Salsa untuk pulang
bareng. Padahal dari swalayan tempat
Rafi kerja dengan swalayan tempat Salsa kerja itu jauh banget dari ujung ke
ujung, tapi itu tidak menjadi halangan untuknya demi seorang yang dia sayangi.
Sebulan telah berlalu Rafi kerja, ternyata diperpanjang kontraknya kurang lebih
setengah bulan. Dalam perpanjangan kontrak itu pun ternyata Rafi dipindahkan
ketempat swalayan yang berdekatan dengan kampusnya. Lebaran pun tiba, dan Rafi
ikut berkumpul dikeluarga besar Salsa. Dari hati kecil Salsa terbesit berkata
“sudah 2 kali lebaran tapi masih saja Salsa tidak pernah dibawa kerumahnya
untuk kenalkan lebih dekat dengan keluarga Rafi, seperti halnya Rafi yang sudah
kenal dekat dengan keluarga Salsa. terkadang Salsa iri mendengar cerita
teman-temannya yang sudah kenal dekat dengan keluarga cowoknya dan suka diajak
kerumah untuk lebih mengenalnya.” Lalu Rafi menjelaskan dengan kata-kata yang
sama “kamu sabar aja ya, ini belum waktunya, nanti kalau udah waktunya juga
kamu akan aku kenalin ke orang tua ku dan keluarga besarku. Karena aku ingin
serius sama kamu.” Salsa pun mencoba lebih sabar lagi untuk menunggu waktunya
tiba. Libur lebaran pun berakhir dan kemudian masa kontrak Rafi kerja pun
habis. Sehari-harinya Rafi kalau ada waktu dia menjemput Salsa pulang kerja.
Betapa sayang dan setianya dia terhadap Salsa. Salsa kerja dikontrak 2 bulan,
tapi dia hanya mengambilnya 1 bulan, jadi sebelum masa kontraknya habis Salsa
harus mencari pengganti dirinya kerja. Setelah beberapa minggu Salsa kerja
tiba-tiba Rafi menjemput dan membawa
keluarga besarnya tanpa sepengetahuan Salsa. Salsa yang sudah keluar dari area dan dia
pergi keruang karyawan untuk mengganti baju. Ternyata Rafi sudah sampai dan ke
area standnya Salsa kerja tanpa memberitahu Salsa, ternyata tidak bertemu lalu
Rafi menelphone Salsa dan akhirnya mereka janjian di depan swalayan tersebut.
Ketika itu Salsa bertanya-tanya tumben banget Rafi jemput dan mau masuk kedalam
area, biasanya dia jemput nunggu disebrang swalayan. Rafi berkata bahwa dia
datang bersama keluarga besarnya, Salsa pun panik campur aduk dan tidak percaya.
Tapi kenyataan benar adanya, dibawahlah Salsa ketempat Food curt bertemulah
Salsa dengan ibunya Rafi, adenya beserta tante dan om nya. Bapaknya tidak ikut
pada saat itu. Di tanya-tanyalah Salsa sama ibunya Rafi, tante dan om nya.
Salsa pun gugup ditawarin makan pun dia enggan karna malu. Selesainya
berbincang-bincang di food curt ternyata masih ada acara lagi, keluarga Rafi
yang lainnya pun sudah menunggu di tempat karaoke lantai atas, tambahlah panik
si Salsa, karna dia tidak pede dengan penampilannya yang masih memakai baju
kerja. Dengan itu Salsa berpamitan dengan Ibu, ade, om, dan tantenya Rafi.
Waktu pun telah berlalu dan akhirnya masa kerja mereka telah habis dan
aktifitas perkuliahan kembali seperti biasa.
2 bulan kemudian, tepat bulan
annivesary mereka. Seminggu menjelang hari annivesary mereka tiba-tiba ada
masalah dan pertengkaran diantara mereka yang lagi-lagi ada kaitannya dengan
Ina sahabatnya Rafi. Dari masalah itu Salsa sudah tak tahan lagi dengan Rafi
yang masih saja berhubungan dengan Ina secara diam-diam, walaupun diantara
mereka tidak ada apa-apa dan cintanya Rafi hanya untuk Salsa. Salsa tetap saja
cemburu, dan takut cintanya dikhianati, karna dia punya pengalaman dikhianati
oleh mantannya. Jadi Salsa memutuskan Rafi, dengan penuh penyesalan. Waktu pun
terus berjalan, bertepat dengan hari annivesary mereka masih tetap mengucapkan
satu sama lain lewat jejaring sosialnya. Pada akhir bulan mereka ada jadwal
kursus bersama dikampusnya selama seminggu, 1 kelaslah mereka, tetapi didalam
kelas mereka tidak menyapa satu sama lain. Beberapa hari kemudian, saat mau
berakhirnya masa kursus mereka, Rafi menunggu Salsa didepan gedung dan mengajak
pulang bareng. Akhirnya mereka pulang bareng dan Rafi berpamitan untuk pergi ke
negri sebrang selama 5 hari untuk menghadiri acara pernikahan saudaranya
disana. Lalu Salsa pun mengizinkannya dan Salsa bersikap dingin tidak seperti
biasanya. Padahal Rafi mengharapkan perhatian dari Salsa. Waktunya pun tiba
Rafi berangkat ke negri sebrang, Rafi meminta Salsa menelphonnya dan
memperhatikannya. Salsa tetap cuek, tapi pada akhirnya pun Salsa menelphonnya sebelum jam keberangkatannya.
Setelah beberapa jam kemudian sampainya Rafi di negri sebrang, lalu Rafi
menelphonnya untuk memberi kan kabar kepada Salsa bahwa dia sudah sampai.
Selama Rafi disana dia berusaha terus memberikan kabar kepada Salsa lewat akun
jejaring sosialnya, karena kalau lewat SMS maupun Tlp itu mahal sekali. Salsa
membalas pesan singkat Rafi dijejaring sosialnya seperlunya saja, karna Salsa
beranggapan mereka sudah putus dan Rafi hanyalah seorang mantan pacarnya. Rafi
marah kalau Salsa tidak ada kabarnya dan Rafi terus meminta Salsa tetap
membalas dan terus memberikan kabar ke dia seperti biasa waktu mereka masih
pacaran. Mereka putus selama sebulan. Sewaktu tibanya Rafi kembali ke Indonesia,
dan sudah sebulan mereka putus bertemulah mereka. Rafi pun mengajak bicara 4 mata, untuk menyelesaikan semua
permasalahan mereka. Dari pembicaraan itu ternyata Rafi mengajak balikan sama
Salsa. Salsa menerima niat baik Rafi untuk memulai hubungan mereka kembali dan
memperbaikinya. Beberapa bulan pun berjalan, mereka kembali mesra. Tapi disisi
lain mereka merasakan ada hal yang berbeda diantara mereka. Salsa merasakan bahwa
Rafi dingin dan agak cuek dengannya, tetapi lambat laun Rafi pun bersikap
seperti biasanya. Salsa pun kembali sibuk untuk mempersiapkan surpraise buat
Rafi, Salsa berkerjasama dengan teman-teman tongkrongan rumahnya Rafi untuk
ngerjain dia. Waktunya pun tiba, salsa datang ketempat tongkrongan rumahnya
Rafi tanpa sepengetahuannya. Walaupun surpraisenya sempat digagalin sama salah
satu temannya yang sangat polos sekali orangnya. Tapi semua itu tidak menjadi
hambatan untuknya, Rafi pun kaget dengan surpraise dari Salsa. Lalu Rafi
membuka kado dari Salsa, dari ekspresi wajahnya Rafi melihat kado, Salsa tau
bahwa Rafi kurang menyukai kado darinya. Yasudahlah masalah itupun berakhir.
Dari semenjak mereka balikkan ada saja
masalah demi masalah menerpa hubungan mereka.
Mereka jadi sering ribut tiap harinya hanya karena masalah sepele. Bulan
kebulan bisa teratasi masalah mereka, karna Rafi ingin bertahan dan
memperjuangkan hubungan mereka. 2 bulan berlalu, tepatnya bulan ultahnya Salsa. Rafi pun mempersiapkan kejutan berikutnya di tempat basecame bersama
teman-teman rumahnya. Kebetulan hari ultahnya Salsa itu adalah bulan Ramadhan
dan bertepatan dengan UAS terakhir. Rafi pun mengajak Salsa dengan alasan berkumpul dengan keluarga
besarnya Rafi sehabis buka puasa. Ternyata semua itu bohong, kecurigaan Salsa
pun benar bahwa Rafi mengajaknya ke basecame dan surpraisenya pun romantis
sekali. Selama surpraise yang Rafi berikan itu selalu berkesan dan romantis.
Karena sebenarnya Rafi itu orangnya cuek dan masa bodo, dibalik sifatnya itu
ada sisi romantis terhadap kekasihnya. Salsa sudah tidak heran lagi dengan
kejutan Rafi yang penuh dengan keromantisan, tapi surpraisenya kali itu penuh
dengan makna sekali.
Setelah pekuliahan semester 6 selesai,
libur lebaran pun tiba. Liburan kali ini sangatlah berbeda karna mereka sibuk
untuk mempersiapkan materi yang akan disidangkan bulan depan. Tetapi Salsa
menyempatkan diri untuk berlibur dengan kelurganya ke rumah kakaknya diluar
kota. Mereka berangkat pada hari lebaran kedua, dan Rafi pun mengantarkannya
kebandara. setibanya dibandara Salsa dan Rafi tidak mempunyai waktu banyak
untuk berbincang-bincang lagi, karna Salsa dan keluarganya harus cepat-cepat
cek’in dan bording pass. Akhirnya mereka berpisah dibandara. Beberapa jam
kemudian tibalah Salsa di rumah kakaknya, dan Salsa segera memberi kabar ke
Rafi. Salsa disana berrefleshing bersama keluarganya, walaupun hanya 10 hari dia
disana. Sebenarnya berlibur 10 hari disana itu sangat kurang dan Salsa merasa
kurang puas dengan liburannya. Dikarnakan liburan Salsa bentrok dengan jadwal
sidangnya, jadi ya dengan terpaksa Salsa pulang ke jakarta seorang diri. 10
hari masa liburan Salsa di luar kota pun berakhir, dan Salsa kembali dijakarta dijemput
oleh Rafi dibandara. 2 hari sudah sepulangnya Salsa, dia mempersiapkan diri untuk
menghadapi sidang D3 nya. Hari itu pun tiba, dengan penuh rasa kepanikkan Salsa
menghadapi dosen pengujinya, Rafi telat datang. Tapi tak masalah buat Salsa. Sidangnya
pun berjalan lancar. Ok hari itu pun berlalu. Beberapa minggu kemudian
saatnya jadwal Rafi sidang, dan bergantian pula Salsa datang telat, Rafi sudah
marah-marah padanya tapi kedatangan Salsa pun tepat sidang Rafi belum dipanggil. Dan
sidangnya pun berjalan lancar, mereka pulang untuk beristirahat.
Persoalan sidang D3 mereka akhirnya
selesai, tinggal membereskan berkas-berkasnya saja. Sisa liburan mereka
tinggallah seminggu lagi, dan mereka merencanakan berlibur ke luar kota bersama
teman-temannya. Waktunya tiba mereka berlibur keluar kota 2 hari 1 malam,
refleshinglah mereka disana dengan melepaskan penat habis sidang D3nya bersama teman-temannya. Mereka
berlibur ke sebuah tempat yang pemandangannya sangatlah indah dan tak akan
terlupakan.
Akhirnya liburan mereka berakhir dan mereka kembali pulang kerumah masing-masing. Sesampainya dirumah mereka itu tengah malam alias dini hari. Besoknya mereka beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi perkuliahan semestar 7. Perkuliahan dimulai seperti biasanya, setelah selesainya liburan itu ternyata hubungan mereka bukannya lebih baik tapi hari demi hari hubungan mereka makin tidak membaik. Selalu saja bertengkar setiap harinya, mereka sama-sama sudah jera dan bosan dengan masalah sepele membuat mereka bertengkar dan hampir saja putus. Akan tetapi semua itu masih bisa teratasi hanya selama sebulan. Akhir bulan tersebut menjadi masalah terhebat, dan awal bulan yang sebenarnya dibulan itu adalah annivesary mereka. 14 hari sebelum hari annivesarynya, mereka memutuskan untuk menjadi akhir cerita cinta mereka. Walau sebenarnya diantara mereka masih saling menyayangi dan mencintai, hanya saja rasa itu sedikit memudar karna sesuatu hal. Salsa memutuskan hubungan tersebut karna dia sudah tidak tahan lagi dengan sikapnya Rafi dan selama mereka pacaran sudah bertahun-tahun lamanya Salsa selalu memendam rasa ingin dekat dengan keluarganya Rafi. Karna Rafi tidak pernah mengajak Salsa untuk kerumahnya dan mendekatkan Salsa dengan keluarganya selama mereka berpacaran. Jadi Salsa berpikir bahwa Rafi tidak serius dengannya.
Akhirnya liburan mereka berakhir dan mereka kembali pulang kerumah masing-masing. Sesampainya dirumah mereka itu tengah malam alias dini hari. Besoknya mereka beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi perkuliahan semestar 7. Perkuliahan dimulai seperti biasanya, setelah selesainya liburan itu ternyata hubungan mereka bukannya lebih baik tapi hari demi hari hubungan mereka makin tidak membaik. Selalu saja bertengkar setiap harinya, mereka sama-sama sudah jera dan bosan dengan masalah sepele membuat mereka bertengkar dan hampir saja putus. Akan tetapi semua itu masih bisa teratasi hanya selama sebulan. Akhir bulan tersebut menjadi masalah terhebat, dan awal bulan yang sebenarnya dibulan itu adalah annivesary mereka. 14 hari sebelum hari annivesarynya, mereka memutuskan untuk menjadi akhir cerita cinta mereka. Walau sebenarnya diantara mereka masih saling menyayangi dan mencintai, hanya saja rasa itu sedikit memudar karna sesuatu hal. Salsa memutuskan hubungan tersebut karna dia sudah tidak tahan lagi dengan sikapnya Rafi dan selama mereka pacaran sudah bertahun-tahun lamanya Salsa selalu memendam rasa ingin dekat dengan keluarganya Rafi. Karna Rafi tidak pernah mengajak Salsa untuk kerumahnya dan mendekatkan Salsa dengan keluarganya selama mereka berpacaran. Jadi Salsa berpikir bahwa Rafi tidak serius dengannya.
Hari annivesary mereka pun tiba, dan
seperti tahun lalu sewaktu mereka putus juga mereka tetap mengucapkan melalui
setatusnya di jejaring sosial. Sebulan telah berlalu pasca putusnya mereka.
Selama mereka putus sempat Rafi masih menghubungi Salsa dan perhatian
dengannya. Setelah itu tidak ada lagi komunikasi diantara mereka kecuali Rafi
yang menghubungi Salsa dengan pesan singkatnya hanya menanyakan tentang
berkas-berkas sidang D3 saja. Dan kemudian minggu itu pun berlalu, salsa mendapat kabar dari sahabatnya yang bernama Firly. Ternyata Firly berteman dengan teman tongkrongan rumahnya Rafi sebut saja Rendi, Rafi pun tidak mengetahui kedekatan mereka. Rendi tidak hanya dekat dengan Firly saja, ternyata Rendi pun dekat dengan teman kelasnya Rafi yang pernah menjadi teman sekelasnya Salsa dan Firly waktu semester lalu yang bernama Lisa. disamping kedekatan Rendi dengan Lisa ternyata Rendi sering SMS Firly. Dan dari pesan singkatnya Rendi ke Firly dia meminta dikenalkan dengan temannya Firly, pesannya seperti ini :
Rendi : "Hai Ly, lagi apa?"
Firly : "Nggak lagi apa-apa, kenpa emang?
Rendi : "Gpp sih, iseng aja. hehe.. Ly, kenalin gue dong ke teman-teman lu."
Firly : "Hah kesiapa?"
Rendi : "Kalau bisa mah lu kenalin gue Ly ke teman-teman lu yang lagi jomblo. hehe"
Firly : "Haha sayangnya nggak ada Ren."
Rendi : "Mantan temen gue juga nggak apa-apa dah kalau ada mah :)"
Firly : "Haha.. nggak ada, udah pada punya pacar."
Rendi : "Hah maksudnya mantannya si Rafi, Salsa udah punya cowok gitu? he"
Firly : "Emangnya kenapa lo nanyain Salsa? lo mau sama Salsa gitu?
Rendi : "Iya kalau bisa mah gpp. hehe.. ya temenan dululah maksud gue Ly."
Firly : "Haha.. temen makan temen dong lo"
Rendi : "Iya, kan statusnya sekarang Salsa sama Rafi udah gak punya hubungan lagi kan Ly, jadi gue berhak-berhak aja buat deketin Salsa hehe."
Firly : "Haha.. Tetap aja mereka berdua masih ada rasa."
Rendi : "Hehe ya gue tau, tapi kan sekarang dia udah gak punya hubungan Ly, percuma kalau masih ada rasa tapi pada saling gengsi :D."
Firly : "Ya percuma juga kan kalau ngejalanin hubungan, tapi gak ada rasa. mungkin sekarang gengsi tapi mereka gak munafik kan, kalau emang mereka masih ada rasa."
Rendi : "Iya ngerti gue, tapi kan rasa itu bisa tumbuh dengan jalannya waktu Ly, ya namanya juga orang mau usaha Ly gue. hehe"
Firly : "Tergantung orangnya lah gimana, kalau dia gak bisa move on, masih mau dipaksa emang? usaha apa?"
Rendi : "Iya sii Ly, ya apa salahnya dicoba dulu sebagai temen, mencari penyemangat hidup. haha"
Firly : "Sama Lisa aja Ren, kan lo lagi dekat sama dia."
Rendi : "iya dah Ly haha, lagi ngapain lo?"
Firly : "Nyamber ke Salsa aja lo Ren."
Rendi : "Hehe gua juga bingung Ly."
Nah.. dari pesan singkat mereka itu berakhir, Firly pun tidak menyangka bahwa temannya Rafi seperti itu. Lalu berceritalah Firly kepada Salsa, Salsa bertanya-tanya ko sampai seperti itu Rendi diam-diam dan menyembunyikannya dari Rafi. padahal Salsa pun tidak mengenal dekat dengan Rendi. Karna pada saat Salsa masih jadian dengan Rafi, Salsa hanya dekat dengan teman tongkroran rumahnya Rafi hanya beberapa orang saja. Mendengar cerita Firly, Salsa pun tidak memperdulikannya, dia menganggapnya hanya angin lewat.
Kurang lebih 2 bulan mereka putus orang tua Salsa merindukan kedatangan Rafi, karna bagi orang tuanya Salsa Rafi sudah menjadi bagian dari keluarganya. Keluarga Salsa sangatlah kehilangan sosok Rafi. Tapi apa boleh buat tidak ada lagi yang bisa mengubah kenyataannya. Dan pada akhirnya Salsa pun mengerti mengapa Rafi tidak ingin memperbaiki hubungan dengannya, dikarnakan orang tuanya Rafi tidak merestui hubungan mereka. Dari awal mereka pacaran pun hubungan mereka tidak direstui dari pihak Rafi. Salsa berpikir dia bukan yang terbaik untuknya dan keadaan keluarga Salsa memang sederhana bukan dari keluarga terpandang seperti keluarganya Rafi. Salsa pun mencoba menerima kenyataan pahit dalam hidupnya. Dan dia selalu bertanya-tanya kepada dirinya “Apakah ini karma untukku?” karna sewaktu Salsa berpacaran dengan mantannya orang tua Salsa tidak merestuinya, hingga Salsa bertemu dengan Rafi dan mereka berpacaran barulah orang tua Salsa merestui hubungan mereka walau awalnya orang tua Salsa tidak merestuinya. Sekarang Salsa harus menjalani hidup tanpa bayang-bayang Rafi lagi, dia mencoba bangkit kembali tapi sulit untuknya. Semua memang tidak ada yang instant, semua butuh proses untuk melupakan kenangan bersama Rafi. Karna bagi Salsa Rafi adalah mantan terindah dalam hidupnya. Rafi lah yang selalu membimbing dan memberikan hal-hal positif pada Salsa hingga sekarang Salsa berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hari demi hari, minggu ke minggu, Salsa selalu menahan rasa rindunya kepada Rafi. Dia mencoba untuk mengubur dalam-dalam rasa itu, karna tidak mungkin lagi apa yang sudah terjadi terulang kembali. Tetapi Rafi mencoba meyakinkan salsa bahwa kalau mereka berjodoh pasti bersatu kembali. Salsa tidak mau terlalu berharap banyak akan hal itu, takutnya itu tidak terjadi dan akan hanya membuat Salsa semakin terluka. Salsa serahkan semuanya hanya kepada Allah dan dia percaya akan kebesaran-Nya. Salsa berharap Rafi akan bahagia dengan pilihannya nanti dan hubungannya dapat direstui oleh orang tua Rafi. Cobaan ini dijadikan oleh Salsa untuk membuat dirinya agar lebih dewasa dan menjadi pribadi yang kuat dalam menjalani hari-harinya.
Rendi : "Hai Ly, lagi apa?"
Firly : "Nggak lagi apa-apa, kenpa emang?
Rendi : "Gpp sih, iseng aja. hehe.. Ly, kenalin gue dong ke teman-teman lu."
Firly : "Hah kesiapa?"
Rendi : "Kalau bisa mah lu kenalin gue Ly ke teman-teman lu yang lagi jomblo. hehe"
Firly : "Haha sayangnya nggak ada Ren."
Rendi : "Mantan temen gue juga nggak apa-apa dah kalau ada mah :)"
Firly : "Haha.. nggak ada, udah pada punya pacar."
Rendi : "Hah maksudnya mantannya si Rafi, Salsa udah punya cowok gitu? he"
Firly : "Emangnya kenapa lo nanyain Salsa? lo mau sama Salsa gitu?
Rendi : "Iya kalau bisa mah gpp. hehe.. ya temenan dululah maksud gue Ly."
Firly : "Haha.. temen makan temen dong lo"
Rendi : "Iya, kan statusnya sekarang Salsa sama Rafi udah gak punya hubungan lagi kan Ly, jadi gue berhak-berhak aja buat deketin Salsa hehe."
Firly : "Haha.. Tetap aja mereka berdua masih ada rasa."
Rendi : "Hehe ya gue tau, tapi kan sekarang dia udah gak punya hubungan Ly, percuma kalau masih ada rasa tapi pada saling gengsi :D."
Firly : "Ya percuma juga kan kalau ngejalanin hubungan, tapi gak ada rasa. mungkin sekarang gengsi tapi mereka gak munafik kan, kalau emang mereka masih ada rasa."
Rendi : "Iya ngerti gue, tapi kan rasa itu bisa tumbuh dengan jalannya waktu Ly, ya namanya juga orang mau usaha Ly gue. hehe"
Firly : "Tergantung orangnya lah gimana, kalau dia gak bisa move on, masih mau dipaksa emang? usaha apa?"
Rendi : "Iya sii Ly, ya apa salahnya dicoba dulu sebagai temen, mencari penyemangat hidup. haha"
Firly : "Sama Lisa aja Ren, kan lo lagi dekat sama dia."
Rendi : "iya dah Ly haha, lagi ngapain lo?"
Firly : "Nyamber ke Salsa aja lo Ren."
Rendi : "Hehe gua juga bingung Ly."
Nah.. dari pesan singkat mereka itu berakhir, Firly pun tidak menyangka bahwa temannya Rafi seperti itu. Lalu berceritalah Firly kepada Salsa, Salsa bertanya-tanya ko sampai seperti itu Rendi diam-diam dan menyembunyikannya dari Rafi. padahal Salsa pun tidak mengenal dekat dengan Rendi. Karna pada saat Salsa masih jadian dengan Rafi, Salsa hanya dekat dengan teman tongkroran rumahnya Rafi hanya beberapa orang saja. Mendengar cerita Firly, Salsa pun tidak memperdulikannya, dia menganggapnya hanya angin lewat.
Kurang lebih 2 bulan mereka putus orang tua Salsa merindukan kedatangan Rafi, karna bagi orang tuanya Salsa Rafi sudah menjadi bagian dari keluarganya. Keluarga Salsa sangatlah kehilangan sosok Rafi. Tapi apa boleh buat tidak ada lagi yang bisa mengubah kenyataannya. Dan pada akhirnya Salsa pun mengerti mengapa Rafi tidak ingin memperbaiki hubungan dengannya, dikarnakan orang tuanya Rafi tidak merestui hubungan mereka. Dari awal mereka pacaran pun hubungan mereka tidak direstui dari pihak Rafi. Salsa berpikir dia bukan yang terbaik untuknya dan keadaan keluarga Salsa memang sederhana bukan dari keluarga terpandang seperti keluarganya Rafi. Salsa pun mencoba menerima kenyataan pahit dalam hidupnya. Dan dia selalu bertanya-tanya kepada dirinya “Apakah ini karma untukku?” karna sewaktu Salsa berpacaran dengan mantannya orang tua Salsa tidak merestuinya, hingga Salsa bertemu dengan Rafi dan mereka berpacaran barulah orang tua Salsa merestui hubungan mereka walau awalnya orang tua Salsa tidak merestuinya. Sekarang Salsa harus menjalani hidup tanpa bayang-bayang Rafi lagi, dia mencoba bangkit kembali tapi sulit untuknya. Semua memang tidak ada yang instant, semua butuh proses untuk melupakan kenangan bersama Rafi. Karna bagi Salsa Rafi adalah mantan terindah dalam hidupnya. Rafi lah yang selalu membimbing dan memberikan hal-hal positif pada Salsa hingga sekarang Salsa berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hari demi hari, minggu ke minggu, Salsa selalu menahan rasa rindunya kepada Rafi. Dia mencoba untuk mengubur dalam-dalam rasa itu, karna tidak mungkin lagi apa yang sudah terjadi terulang kembali. Tetapi Rafi mencoba meyakinkan salsa bahwa kalau mereka berjodoh pasti bersatu kembali. Salsa tidak mau terlalu berharap banyak akan hal itu, takutnya itu tidak terjadi dan akan hanya membuat Salsa semakin terluka. Salsa serahkan semuanya hanya kepada Allah dan dia percaya akan kebesaran-Nya. Salsa berharap Rafi akan bahagia dengan pilihannya nanti dan hubungannya dapat direstui oleh orang tua Rafi. Cobaan ini dijadikan oleh Salsa untuk membuat dirinya agar lebih dewasa dan menjadi pribadi yang kuat dalam menjalani hari-harinya.
Nah sekian lah cerpen yang saya tulis,
begitu dramatisnya cerita cinta mereka bukan? Ketika cinta tidak direstui orang
tua, haruskah berakhir dan berpisah? Menurut saya sih nggak harus berpisah. Memang
semua orang tua itu ingin yang terbaik untuk masa depan anaknya kelak. Akan tetapi
kalau memang dari kamunya ada niat dan benar-benar mencintai kekasihnya dengan tulus,
perjuangkanlah hubungannya dan buatlah orang tua kamu yakin untuk mendapatkan
restunya. Tetap semangat ya kawan dan jangan pernah menyerah. MAJU TERUS
PANTANG MUNDUR \^,^/. Jika ada kesamaan nama tokoh atau alur ceritanya mohon
maaf ya.... Hehe salam super :)
Hahahaha. Baca cerita ini gua malah ketawa kenapa ya??
Abis kocak ini cerita nya, apa penulisnya nih yg lucu. Hahaha.
Rafi jelek nama nya. Bagusan juga rizal mba namanya. Hehehe
Terimakasih sudah mampir ke blog saya.
Silakan anda baca kembali cerita ini, dikarenakan ada tambahan alur ceritanya lagi loh yang menarik perhatian...
Salam Super (^__^)/