Tangisan Di Lapisan Es


welcome to my world
     
     Peristiwa aneh ini heboh sejak pertengahan tahun 2009, saya sendiri lupa pada tanggal dan bulan berapa. cerita ini saya kutip dari sebuah "Majalah Gaul", edisi berapanya saya lupa, karena majalah tsb sudah entah tau berada dimana. Hehehe... Kita langsung saja ya bahas ketopiknya disini, simak dengan baik-baik dan coba anda resapi dari peristiwa tsb :

     Bumi ini sedang berduka. Dia menangis! Anda percaya? Simak gletser beku yang ada di Kutub Utara. Sekilas mungkin biasa aja. Layaknya dinding es yang sedang mencair. Tapi kalau diamati lebih dalam, dekat dan emosional lagi, maka bentuk gletser pada dinding es yang meleleh tersebut mirip banget sama raut wajah seseorang ibu yang sedang menangis. Dan sedang menitikan air matanya ke bawah.
     Bentuk "Bumi Menangis" ini terlihat oleh warga sekitar selama proses pencairan. Dimana es yang meleleh dan salju jatuh ke laut yang ada di bawahnya. Gambar menarik ini berada di lapisan es Austfonna yang ada di Nordaustlandet, Kepulauan Svalbard, Norwegia. Dan kabarnya digunakan oleh para aktivis lingkungan untuk melakukan proses penelitian keterkaitannya dengan perubahan iklim. Maklum aja, naiknya permukaan laut yang disebabkan lelehan es adalah dampak dari pemanasan global yang terus berlangsung hingga saat ini. Para aktivis pun nggak segan-segan ngingetin negara-negara yang berada di dataran rendah akan ancaman naiknya permukaan laut.
     Udah bukan rahasia lagi kalau Austfonna merupakan kawasan lapisan es terbesar di Norwegia. Sekitar 3000 mil persegi, semuanya membentang lapisan es. Terbesar di Svalber dan salah satu yang besar di Arctic. Kabarnya, penyusutan permukaan gletser di Austfonna dalam 12 tahun rata-rata mencapai 160 kaki per tahun. Geometri kawasan esnya sering berubah. Makin mundur, tipis, dan sebagainya. Lapisannya pun terus menyusut 1,6 kibuk mil es per tahun. Kebayang dong, apa jadinya kalau Austfonna yang menjadi lapisan es terbesar ke tujuh di dunia ini mencair. Aahhh... tidak!
     Bumi mungkin sudah memberi isyarat bahwa dia udah nggak mampu lagi menahan beban berat yang ada di punggungnya. Itu sebabnya muncullah tanda-tanda yang banyak bikin orang takjub. Gambar itu diambil oleh Jon Ove Hagen, seorang ahli gletser dan professor geosains dari Universitas Oslo, Norwegia. Guys... mari kita berdamai dengan bumi atau pilih bumi tidur dengan damai? 


Sumber :
ry@an/sumber:kompas.com


Hhmm.. Dari peristiwa ini saya mempunyai pendapat sendiri, bahwa kerusakan ini terjadi karena ulah atau campur tangan manusia itu sendiri yang terus menerus menyiksa kekayaan alam. bagaimana dengan anda?

Quis:
  1. Dari peristiwa aneh tsb diatas bagaimana dengan pendapat anda?
  2. Bagaimana cara kita dalam menyikapi hal tsb dan bagaimana cara kita untuk melestarikan kekayaan alam tsb?
  3. Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap alam?

Kita saling share saja disini, boleh ko!! Saling berbagi ilmu itu indah loh!!! :)
1 Response
  1. Unknown Says:

    Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2Q9xoTS